Kamis, 07 November 2013

Sebab sebab terjadinya bid'ah

Bid'ah? What's that?




Ada 2 hal baru dalam ibadah :
1. Bid'ah
yaitu melakukan suatu hal baru dalam agama yang tidak diketahui dasar hukumnya.

2. Maslahah Mursalah
yaitu hal hal yang dianggap bermanfaat tapi tidak cukup bukti untuk membutikan kemaslahatannya(manfaatnya).

Kenapa itu semua bisa terjadi?


 Semua ini disebabkan karena 5 hal,

1. Kebodohan

 Karena kita ga pernah tau dan ga pernah mempelajari apa apa yang diajarkan Rasulullah secara benar, juga ga pernah mendalami manual book yang dikasih Allah yakni AlQur'an. Kita suka lupa akan apa yang sudah di perintahkan Allah dan dicontohkan Rasulullah SAW.

"Barang siapa menaati Rasul (Muhammad) maka sesungguhnya di telah menaati Allah. Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka ketahuilah Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka *"____ An-Nisa' : 80

* Rasul tidak bertanggung jawab thdp perbuatan-perbuatan mereka dan juga tidak menjamin agar mereka tidak berbuat kesalahan.

Kebodohan yang kita lakukan adalah melakukan banyak ibadah tanpa mencontoh Rasulullah, sebagaimana ayat diatas menyarankan kita menaati Rasul, Allah pun sudah memperingatkan kita agar mencari tahu tentang hal hal yg akan kita lakukan sebelum melakukannya, sbb:

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya"___ Al-Isra : 36

Kalau tidak mengerti dasar hukumnya, "Bertanyalah" seperti yang di abadikan dalam An Nahl : 43, "Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau(Muhammad) melainkan orang laki laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan* jika kamu tidak mengetahui"
* yakni orang2 yang mempunyai pengetahuan tentang nabi dan kitab-kitab.
Bertanyalah kepada pemuka pemuka agama atau guru agama disekitarmu, asal mereka bisa menunjukkan dasar hukum yang merujuk pada AlQur'an dan Hadits2 Shahih, ikutilah. Tapi, kalau mereka tidak bisa menunjukkan dasar hukumnya atau dasar hukumnya tidak tepat, tinggalkanlah (Ustadz juga manusia, bisa salah, tapi Al Qur'an ga mungkin salah dong :D)

2. Mengikuti hawa nafsu

Karakter nafsu adalah mengajak kepada kejahatan, bisa dilihat pada Yusuf : 53 dan Al-Kahfi : 28.

3. Gandrung terhadap subhat

Subhat adalah hal hal yang meragukan, maksudnya disini adalah diragukan apakah amalan tersebut bid'ah atau malah bid'ah.  Dan kebanyakan kaum muslim sekarang menyukainya. Melakukan banyak ibadah tanpa dasar.

Didalam Al Qur'an terdapat 2 karakter ayat ayat alqur'an, yaitu Muttama' dan Muttasabiha. Muttama' adalah ayat ayat yang jelas dan dijelaskan pula oleh Allah atau dapat ditafsirkan secara jelas. Namun ada pula ayat ayat yang Muttasabiha yang mana Allah tidak menjelaskan lebih lanjut ayat ayat tersebut. seperti Yaasiin : 1 dan Al-Baqarah : 1. Allah memelihara tafsirnya tersendiri dan manusia tiada satupun yang pantas menafsirkannya dengan versi mereka sendiri karena Allah pun tidak menjelaskan. Sehingga ketika berhadapan dengan hal hal yang subhat, lebih baik ditinggalkan. Toh jika pun sunnah kita tidak berdosa karena meninggalkannya, namun jika dilaksanakan tetapi jatuh bid'ah berdosa lah kita. Cari aman saja :)


4. Bersandar hanya pada akal semata

Jika kita selalu bersandar pada akal dan logika dalam memahami Al-Qur'an akan ada banyak ayat yang mungkin akan dibantah, kali ini saya akan membahas 3 diantaranya.
     a.  An-Nisa : 11

         tentang hukum waris, laki-laki mendapat 2 bagian sementara perempuan hanya 1 bagian. Tentu akan banyak pertentangan bahwasanya Allah tidak adil jika hanya menggunakan logika saja. Dan Allah telah menjelaskan di ayat lain, bahwasanya memang dilebihkan atas diri kaum laki-laki daripada kaum perempuan, baik secara fisik yang lebih kuat dan juga tanggung jawab yang lebih berat.
     b. Al Baqarah : 173

        tentang haramnya darah, bangkai dan daging babi, jika bertanya ke ustad kamu, 'kenapa sih daging babi haram buat kita?" dan jawabnya "Daging babi adalah inang cacing pita yang berbahaya buat kita", lantas kalau semua cacing pita itu diambil apa babi jadi halal? tidak toh?. Sama seperti alkohol, jika tidak memabukkan apakah tetap halal untuk dikonsumsi?

Tentu banyak bantahan kan? baik yang ppro atau kontra, tapi.. menurut saya pribadi dalam alkohol atau daging babi misalnya sama sama terdapat manfaat dan mudharatnya namun daripada manfaat jelas lebih banyak mudharatnya. Mungkin se simple itu yang bisa saya sampaikan, jadi teringat seseorang yang pernah berujar "Boleh bertanya tapi tidak boleh mempertanyakan" :) Ga semua bisa diterima akal.


     c.  Al Baqarah : 216
         tentang perintah jihad. Secara logika berarti Islam mengajarkan untuk berperang? anarkis dong? padahal, dalam Al-Hajj : 39, dijelaskan berperanglah kamu jika kamu diperangi. 

Disini memiliki makna bahwa berperang untuk mempertahankan harga diri, bukan untuk anarkis. Oleh karenanya di ayat lain dijelaskan hanya berperang jika diperangi terlebih dahulu.

5. Taqlid dan Fanatisme
Taqlid adalah berbuat sesuatu tanpa mengetahui landasan dasar untuk melaksanakannya. Di masyarakat kita ini banyak sekali terjadi hal seperti ini, juga fanatisme dengan mempertuhankan orang orang alim seperti yang ditulis di At-Taubah : 31 dan Al An'am : 28. Bukannya melihat perintah Allah dan contoh Rasul malah mengikuti hal hal yang dilakukan orang orang yang dianggap alim oleh mereka padahal kadang bertentangan dengan Al Quran.


Sungguh menyedihkan bila banyak bid'ah disekitar kita. Yuk mari sadarkan diri, kembali lagi ke manual book yang dikasih Allah, dan dicontohkan Rasul dengan niat yang ikhlas semoga Amalan kita berbuah manis diakhir kelak.

Semoga bermanfaat.

With Love,



Naoo


Share:

3 komentar:

  1. memang didunia ini banyak sekali contoh contoh bid'ah atau maslahah mursalah, yang penting bagaimana kita mensikapinya saja ya mba.. ^^

    oh iya mba, menurut mba tentang "Merokok" itu termasuk ya mana ? bid'ah atau maslahah mursalah ? ^^

    nice ilmu.. :)

    BalasHapus
  2. yup bener banget >.< banyak banget yang mencampur adukkan bid'ah sama ibadah.

    hukum tentang rokok mungkin? kalau merokok kan jadinya pilihannya jadi lain.. merokok halal/haram?

    hukum ttg rokok, itu bukan termasuk keduanya kalau menurut saya, bid'ah dan maslahah mursalah hadir karena adanya penyimpangan dalam beribadah dg timbulnya hal hal baru, seperti tadinya waktu jaman Rasulullah SAW ga ada tuh ritual cuci pusaka. Tapi, kenapa sekarang ada? Nah, hal hal seperti itulah yang dinamakan hal baru dalam beribadah.

    Untuk merokok, halal/ haram memang masih jadi perdebatan. Yang bisa kita lihat, apalah manfaat merokok? kalaupun ada, lebih banyak mudharatnya, merugikan diri sendiri dan orang lain. Jadi, buat apa tetap merokok kalo merugikan? #Think Again ;)

    BalasHapus
  3. kalau menurut saya sih merokok itu tidak ada manfaatnya mba, memang hingga sekarang merokok itu masih dalam perdebatan.

    dan saya baru tau tentang arti bid'ah dan mursalah setelah membaca artikel dan komentar mba herlina. makasih mba atas ilmunya..

    ^^

    BalasHapus