Sabtu, 16 November 2013

Memilih Warna

Warna... Apa yang anda pikirkan pertama kali tentang itu? Pelangi? Mejikuhibiniyu? RGB? 

Warna, secara teori adalah spektrum tertentu yang terdapat dalam suatu cahaya sempurna berwarna putih. Satu warna bisa memiliki banyak jangkauan warna. Misalnya saja seperti gambar dibawah ini, dengan warna dasar merah ditampilkan dua varian lainya yang masih terhitung merah. Saya menemukan artikel menarik di salah satu web, yaitu The art of choosing colors yang menjelaskan sedikit tentang teori warna dan bagaimana warna dipilih.




Warna ternyata memiliki sifat dan dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Bagaimana mungkin? Ya, karena warna dapat membangkitkan emosi , menarik perhatian , dan mengirim pesan.

Pernah memperhatikan mengapa di rumah sakit seringkali menampilkan cat biru pucat atau hijau pucat? Hal tersebut disengaja, karena ternyata warna tersebut mempengaruhi emosi yang melihatnya dan menampilkan kesan yang menenangkan. Atau mungkin papan penunjuk jalan di jalan raya? mengapa berwarna hijau tua? ternyata itu untuk memudahkan pengendara melihatnya di siang/malam hari. Banyak sekali contoh contoh lainnya, mengapa warna baju anak TK begitu cerah dan berwarna warni sementara ketika SMA warnanya cenderung lebih gelap serta tidak berwarna warni dan lain sebagainya.

Menurut artikel yang saya baca tadi, terdapat 2 teori yang dapat digunakan untuk pemilihan warna yaitu:
1. Teori Warna 101
Sebuah pallet warna mengacu pada kelompok warna yang anda pilih. Dengan memperhatikan sebuah blog, sampul buku, dan banner misalnya anda sudah dapat mengetahui bahwa gambar tersebut mengandung satu set warna. Biasanya satu set warna ditentukan terlebih dahulu warna yang akan menjadi warna utama, dan pemilihan warna berikutnya dipilih berdasarkan keserasian dengan warna utama dan kesan yang ingin disampaikan. Seperti warna dasar Merah, lalu didukung dengan kuning dan orange menjadi sebuah set warna yang memberi kesan semangat, ceria dan lain lain. Right?

Ketika berhadapan dengan warna, terutama dalam perangkat lunak seperti Photoshop, anda mungkin menghadapi ketentuan sebagai berikut:

~ Hue (warna murni) disini adalah ketika anda memiliki satu warna misal Hijau, warna tersebut akan di mix dengan putih/ hitam. Jika Hijau di mix dengan putih akan menghasilkan warna yang lebih cerah menjadi hijau muda, sementara jika di mix dengan hitam akan menghasilkan warna yang lebih gelap menjadi Hijau tua.

~Saturation menggambarkan passion dan spirit dari sebuah warna. Untuk menampilkan kesan kusam dan jenuh akan digunakan warna abu-abu,hitam dan variannya.

~Brightness (kecerahan) menampilkan seberapa terang/gelap warna itu muncul. Range nya adalah terang( putih) bernilai brightness 100% dan gelap(hitam) yang bernilai 0%.

2. Menggunakan roda warna

Roda warna adalah cara termudah bagi kita untuk menentukan warna. Roda warna awalnya terdiri dari 3 warna dasar yaitu Merah, Kuning dan Biru. Dari ketiga warna dasar kita dapat membuat warna baru dengan menggabungkan 2 wana dasar dengan komposisi yang tepat. Sehingga ketika merah+kuning akan menghasillkan warna baru yaitu orange dsb. Berikut adalah contoh roda warna:



Kebanyakan roda warna memiliki komponen berputar cepat yang anda gunakan untuk menunjuk warna utama anda , dan kemudian serangkaian panah yang mengarahkan anda ke terkait aturan warna dengan skema tertentu , seperti yang ditunjukkan di sini.

Dengan roda warna anda dapat menentukan palet warna yang sempurna dengan mudah dan cepat.

Semoga bermanfaat!

With Love, 


Naoo

Share:

0 komentar:

Posting Komentar